Weekly Poems : Introduction

    Hari Jum'at, 10 Desember, minggu kedua kepindahan dari Brebes. Ada kubus baru yang harus dimasukan dalam fikiran yang seperti kotak tetris, bahkan kubus ini tak sepenuhnya dikenali, perlu penglihatan, perlu pengamatan. Persinggahan lain dalam hidup yang perlu dijalani, rasanya berat, asing dan tak pasti. Setidak-tidaknya, jangan membuat masalah di tanah yang baru ini. 

    Came back to the title, "Weekly poems". Entah apakah ada orang yang menebak apa ini atau tidak, yang jelas kemungkinan tebakan anda benar, Amarta akan menulis secara konsisten puisi-puisi disini secara rutin setiap minggu, entah siapa yang akan melihat, tujuan amarta tidak lebih dari mengekspresikan isi kepala. Dunia itu dingin, kejam dan asing bagi mereka yang tidak pernah keluar dari kepalanya, Maka disinilah Amarta mengosongkan apa yang ada di kepalanya untuk mengerti lebih dalam tentang opera raksasa, ciptaan Sang Pencipta. 

    Series tulisan ini didedikasikan untuk seisi alam semesta, alam semesta Amarta sendiri. Puisi-puisi ini akan menjadi terlalu misterius untuk Alam semesta orang lain dengan cangkang kepala dan potongan kotak tetris yang berbeda. Cukup bertele-telenya, Hope you enjoy this series.

Amarta pamit. 

No Draft, No proofreading, just me and my clumsy keyboard

Komentar