#30DWC7 : Favorite Film

 

Favorite Movie..

Hmmm Where should I start? Wkwk. Kali ini Amarta beristirahat sejenak, giliran penulis yang ingin ikut ambil bagian. Sedari kemarin saya rasa Amarta banyak disebut, namun dengan sudut pandang orang ketiga. Seolah saya adalah pengamatnya, padahal tidak, Amarta ada selalu bersama diri saya. Pada kesempatan berikutnya, akan saya biarkan aliran fikiran Amarta sendiri yang bergerak menulis artikel disini. Untuk beberapa bagian dari tantangan menulis 30 hari khususnya. Ada beberapa pengalaman duniawi yang tidak Amarta geluti. Okay. Kembali ke topik, Film Favorit.

              Berbicara mengenai film, film menjadi salah satu karya yang saya apresiasi, film adalah penggabungan dari semua karya seni yang saya ketahui sepanjang manusia mengenal pengetahuan. Pengolahan gambar, tulisan, emosi. Semuanya mewakili nilai-nilai manusia lagi dengan cara yang baru, penggabungan besar-besaran seni peran, penulisan cerita dan penggambaran situasi melalui penggambaran grafis.

              Banyak sekali film yang membekas dalam ingatan saya, dari berbagai genre. Semenjak menonton film-film gratisan di channel HBO(kesempatan nonton gratis tanpa kuota dan biaya sinema), saya dapat menghargai lebih karya yang satu ini. Mereka semua punya daya tariknya masing-masing. Saya tidak ingat jelas film apa yang menjadi titik jatuh hati pertama pada dunia perfilman. Kalau tidak salah, itu adalah film adaptasi novel A Journey To The Centre of the Earth dengan pemeran utama laki-laki yang sama dengan Jumanji dan Zhatura. Film-film ini klasik diputar sesekali setiap minggu di TransTV atau Trans7.Channel Favorit yang sekarang sudah banyak berubah.

              Saya akan membicarakan 2 film saja, tidak ada yang lebih baik atau buruk. Seperti manusia, mereka punya sisi menariknya masing-masing. Saya bukan maniak film yang mengetahui seluk beluk perfilman, semua dicampuri dengan ikhlas oleh selera dan persepsi saya. So,  semoga kamu senang membacanya.

#1 The Davinci Code

              Sungguh menarik bicara mengenai karya seni dan ilmu pengetahuan, Kali ini seorang ahli simbol didatangkan untuk memecahkan misteri teroris yang mengancam kehancuran Vatikan. Kode-kode yang butuh waktu dipecahkan dan berbagai karya seni dibicarakan kembali pada film ini. Cerita-cerita mengenai gereja dan ilmu pengetahuan dan Abad terpenting eropa, Renaisans di highlight apik. Diskursus mengenai karya seniman masa renaisans dibarengi dengan adrenalin untuk memecahkan teka-teki secepatnya semakin membuat film ini menarik. Bagi mereka yang tertarik dengan sandi dan seni, film ini saya rasa cocok.

#2 Trilogi Planet of the Apes

              Caesar Apes, Kecerdasanya dilahirkan oleh manusia, dan pada akhirnya juga ingin dimusnahkan sendiri oleh manusia. Ironi yang dibangun menarik perhatian saya, Seperti seorang anak yang lahir untuk dibunuh. Pihak militer dan orang-orang tidak mau mengerti apa yang terjadi. Sesuatu yang selalu saya benci dengan militer adalah mereka seperti Robot. Caesar berkembang menjadi pemimpin yang bringas, namun tetap bijak, Sorot matanya bahkan terlihat lebih manusiawi daripada kebanyakan manusia yang saya amati saat itu. Sayangnya perjuangan caesar harus berakhir dengan kematian yang tenang. Pemberontakan dan pemikiranya menginspirasi, memberikan pelajaran bahwa dari manapun kita, siapapun orang tua kita, bagaimanapun kita dibesarkan, kita harus tetap mempunyai harga diri dan tidak gentar menghadapi masalah. Penindasan hanya bagi mereka yang merasa terancam!

#HonorableMention : Beautiful Mind

Beautiful mind, John nash direkrut oleh angkatan militer rahasia Amerika, dia memata-matai Uni Soviet. Jhon nash adalah seorang Jenius, cenderung aneh dan Idealis. Pada akhirnya dengan segala cerita yang dia dapatkan, Jhon justru ditinggalkan oleh keluarga, teman dan pekerjaanya.Plot twist mengejutkan. Bagi kamu yang menyukai drama sekaligus motivasi diri untuk tidak menyerah di saat-saat sulit, film ini sangat saya rekomendasikan.

“Satu hal yang paling menyakitkan dari Kegilaan adalah, kamu tidak dapat membedakan mana hal yang benar-benar nyata, atau hanya imajinasi gilamu”(Dr. Rosen)

\

Okay, maaf jika terlalu panjang. Rasanya greget ingin membicarakan film lain, tapi saya rasa itu sudah cukup jika untuk pembaca. Saya selalu ingin mendapat kesempatan membicarakan film bersama seseorang, rasanya akan mengasyikan mengobrol mengenai plot, acting dan sebagainya.

#30DWC #30DWC7


Notes : #30DWC adalah seri tulisan mengenai sebuah tantangan 30 hari menulis mengenai hal acak yang sudah ditentukan sebelumnya, Seri ini bertujuan untuk berbagi cerita dan pembelajaran penulisan rutin untuk penulis. Seri ini dapat ditemukan di menu navigasi bagian "30DWC". Apakah kamu ingin mengikutinya juga? Silahkan kontak penulis melalui komentar, email, atau mana saja untuk bertukar fikiran. Jika kamu memiliki blog, mari saling mengikuti. 

Salam Hangat

Amarta

 

Komentar