Favorite Movie..
Hmmm Where should I start? Wkwk. Kali ini Amarta beristirahat
sejenak, giliran penulis yang ingin ikut ambil bagian. Sedari kemarin saya rasa
Amarta banyak disebut, namun dengan sudut pandang orang ketiga. Seolah saya
adalah pengamatnya, padahal tidak, Amarta ada selalu bersama diri saya. Pada
kesempatan berikutnya, akan saya biarkan aliran fikiran Amarta sendiri yang
bergerak menulis artikel disini. Untuk beberapa bagian dari tantangan menulis 30
hari khususnya. Ada beberapa pengalaman duniawi yang tidak Amarta geluti. Okay.
Kembali ke topik, Film Favorit.
Berbicara
mengenai film, film menjadi salah satu karya yang saya apresiasi, film adalah penggabungan
dari semua karya seni yang saya ketahui sepanjang manusia mengenal pengetahuan.
Pengolahan gambar, tulisan, emosi. Semuanya mewakili nilai-nilai manusia lagi
dengan cara yang baru, penggabungan besar-besaran seni peran, penulisan cerita
dan penggambaran situasi melalui penggambaran grafis.
Banyak
sekali film yang membekas dalam ingatan saya, dari berbagai genre. Semenjak menonton
film-film gratisan di channel HBO(kesempatan nonton gratis tanpa kuota
dan biaya sinema), saya dapat menghargai lebih karya yang satu ini. Mereka
semua punya daya tariknya masing-masing. Saya tidak ingat jelas film apa yang
menjadi titik jatuh hati pertama pada dunia perfilman. Kalau tidak salah, itu
adalah film adaptasi novel A Journey To The Centre of the Earth dengan
pemeran utama laki-laki yang sama dengan Jumanji dan Zhatura.
Film-film ini klasik diputar sesekali setiap minggu di TransTV atau Trans7.Channel
Favorit yang sekarang sudah banyak berubah.
Saya
akan membicarakan 2 film saja, tidak ada yang lebih baik atau buruk. Seperti
manusia, mereka punya sisi menariknya masing-masing. Saya bukan maniak film yang
mengetahui seluk beluk perfilman, semua dicampuri dengan ikhlas oleh selera dan
persepsi saya. So, semoga kamu
senang membacanya.
#1 The Davinci Code
Sungguh
menarik bicara mengenai karya seni dan ilmu pengetahuan, Kali ini seorang ahli
simbol didatangkan untuk memecahkan misteri teroris yang mengancam kehancuran
Vatikan. Kode-kode yang butuh waktu dipecahkan dan berbagai karya seni dibicarakan
kembali pada film ini. Cerita-cerita mengenai gereja dan ilmu pengetahuan dan Abad
terpenting eropa, Renaisans di highlight apik. Diskursus mengenai karya
seniman masa renaisans dibarengi dengan adrenalin untuk memecahkan teka-teki
secepatnya semakin membuat film ini menarik. Bagi mereka yang tertarik dengan sandi
dan seni, film ini saya rasa cocok.
#2 Trilogi Planet of the Apes
Caesar
Apes, Kecerdasanya dilahirkan oleh manusia, dan pada akhirnya juga ingin dimusnahkan
sendiri oleh manusia. Ironi yang dibangun menarik perhatian saya, Seperti
seorang anak yang lahir untuk dibunuh. Pihak militer dan orang-orang tidak mau
mengerti apa yang terjadi. Sesuatu yang selalu saya benci dengan militer adalah
mereka seperti Robot. Caesar berkembang menjadi pemimpin yang bringas, namun tetap
bijak, Sorot matanya bahkan terlihat lebih manusiawi daripada kebanyakan
manusia yang saya amati saat itu. Sayangnya perjuangan caesar harus berakhir
dengan kematian yang tenang. Pemberontakan dan pemikiranya menginspirasi,
memberikan pelajaran bahwa dari manapun kita, siapapun orang tua kita,
bagaimanapun kita dibesarkan, kita harus tetap mempunyai harga diri dan tidak
gentar menghadapi masalah. Penindasan hanya bagi mereka yang merasa terancam!
#HonorableMention : Beautiful
Mind
Beautiful mind, John nash
direkrut oleh angkatan militer rahasia Amerika, dia memata-matai Uni Soviet.
Jhon nash adalah seorang Jenius, cenderung aneh dan Idealis. Pada akhirnya
dengan segala cerita yang dia dapatkan, Jhon justru ditinggalkan oleh keluarga,
teman dan pekerjaanya.Plot twist mengejutkan. Bagi kamu yang menyukai
drama sekaligus motivasi diri untuk tidak menyerah di saat-saat sulit, film ini
sangat saya rekomendasikan.
“Satu hal yang paling menyakitkan dari Kegilaan adalah, kamu tidak dapat membedakan mana hal yang benar-benar nyata, atau hanya imajinasi gilamu”(Dr. Rosen)
\
Okay, maaf jika terlalu
panjang. Rasanya greget ingin membicarakan film lain, tapi saya rasa itu sudah
cukup jika untuk pembaca. Saya selalu ingin mendapat kesempatan membicarakan
film bersama seseorang, rasanya akan mengasyikan mengobrol mengenai plot,
acting dan sebagainya.
#30DWC #30DWC7
Notes : #30DWC adalah seri tulisan mengenai sebuah tantangan 30 hari menulis mengenai hal acak yang sudah ditentukan sebelumnya, Seri ini bertujuan untuk berbagi cerita dan pembelajaran penulisan rutin untuk penulis. Seri ini dapat ditemukan di menu navigasi bagian "30DWC". Apakah kamu ingin mengikutinya juga? Silahkan kontak penulis melalui komentar, email, atau mana saja untuk bertukar fikiran. Jika kamu memiliki blog, mari saling mengikuti.
Salam Hangat
Amarta
Komentar
Posting Komentar