Okie
dokie. Another day of writing. Kali ini penulis yang hadir, anggap saja Amarta
sedang liburan. Buku yang menjadi favorit. Jika yang menjadi definisi buku
terfavorit adalah yang sering dibaca, maka bersenanglah buku mata pelajaran dan
buku mata kuliah. Kusut mereka dibuatku, wkwk. Mereka bacaan wajib untuk anak
sekolah seperti saya bukan? Hehe. Tapi siapa memangnya yang menjadikan buku
sekolah buku favorit mereka? Kebanyakan orang suka dengan aspek tertentu
seperti penulisnya, cara cerita dalam buku tersebut dibawakan, dan lain
sebagainya. Sebenarnya penulis bukan seorang kutu buku sama sekali, hanya saja
termotivasi membaca buku untuk menambah pengetahuan.
Dari semua buku yang pernah saya
baca, akan ada satu buku dimana ini adalah cinta pertama saya pada kata-kata dan
dunia. Titik dimana saya dapat mengatakan “membaca buku itu, memang perlu” Buku
ini ringan, tidak sulit ditemui, dan tidak termakan zaman. Tolong jangan
bandingkan dengan pelajaran yang ada di buku ini dengan buku sejenis, sebelumnya,
buku ini membahas mengenai filsafat. Banyak buku filsafat yang bagus-bagus dan
pantas dibaca, tapi bagi para garis start, mulailah dengan buku ini.
DUNIA SOPHIE
Buku ini saya dapatkan Cuma-Cuma dari
seorang kawan baik, kawan yang akan selalu saya ingat jasa-jasanya. Membahas
filsafat lewat kacamata seorang bocah perempuan yang tinggal di sebuah desa di
norwegia. Plotnya sederhana dan mudah dicerna. Selain pembahasan mengenai
filsafat yang tidak terlalu rumit, buku ini juga menawarkan gagasan-gagasan
filsafat tersebut secara runtut dari zaman thales, hingga masa revolusi
industri dimana karl marx dan frederich engel eksis saat itu. Memandang sejarah
dunia melalui fikiran yang melatar belakangi dunia itu sendiri adalah hal yang
wajib untuk dicoba. Segala penemuan dan teknologi manusia berawal dari keyakinan,
maka disinilah kita. Menarik kelinci putih dari topi pesulap, sementara kita
adalah entitas kecil dalam helai bulu kelinci tersebut.
Siapa saya?
Apa alasan manusia ada disini?
Itu adalah beberapa pertanyaan
mendasar yang coba dijawab lewat kisah gadis kecil yang jenaka. Tidak ada
salahnya memulai belajar dengan buku ini.
Orang tidak belajar apa-apa jika tidak mempelajari dunia dalam kurun waktu 30 ribu tahun kebelakang
-Goethe
Salam paling hangat
Penulis
Komentar
Posting Komentar