Weekly Poems : Balada Rindu

Balada Rindu

Lengkulai letih jemari beradu
diadu dengan papan ketik
diadu dengan jam yang berdetik
lambat merapal rindu

Hati bersabda, Sukma lawa lawa
Aku bersama raga
tapi tidak dengan teman-temanya
mereka merapal rindu

Gerayang satwa, tunasan dedaunan
referensi, manusia papa
manusia yang hendak berkuasa
manusia berpura punya tenaga
ramai merapal rindu

Aku rindu ketenangan
Balada persona rindu harmonisan
Peradaban beradab dirindukan  


Bertemakan Kebingungan, Kebuntuan dan Perjalanan Hidup balada rindu adalah buah dari insomnia rutinan, dini hari jam 02.53, ketika amarta terbangun pada kenyataan dia bukan putra mahkota, bos mafia atau anak kecil yang bebas. Setelah tidur singkat dan kopi yang tidak begitu lebat, ia demensia parsial dan akhirnya membuahkan insomnia sampai dini hari, pagi buta, dengan embun yang paling dulu, paling muda, penasaran akan rerumputan. 


No Draft, No proofreading, No preview, just me, Coldplay song and my clumsy keyboard

Salam Hangat. Amarta


Notes : Weekly Poems adalah seri tulisan puisi dari karya Amarta sendiri, atau penggubahan karya puisi dari sastrawan yang menarik untuk dibahas. Seri ini untuk memenuhi hasrat penulis dalam berpuisi dan belajar merangkai kata dengan indah. Tulisan ini ada di label "weekly poems" atau "puisi mingguan". jika ingin melihat semua seri ini silahkan klik "weekly poems" pada navigasi blog atau langsung klik di Sini

Komentar